Marco Sorensen
Profil Pembalap
- Nama Lengkap Bahasa Inggris: Marco Sorensen
- Kebangsaan: Denmark
-
Kategorisasi Pembalap FIA:
Platinum
- Umur: 34
- Tanggal Lahir: 1990-09-06
- Tim Terbaru: N/A
Jika Anda adalah pembalap ini sendiri, Anda dapat mengajukan permohonan untuk bergabung dengan 51GT3. Setelah bergabung, Anda dapat memperbarui profil pembalap, foto, dll., dan kami akan memprioritaskan pencatatan hasil balap Anda.
Ajukan untuk BergabungDiterjemahkan oleh AI X-lingual 51GT3.
Gambaran Umum Pembalap Marco Sorensen
Marco Sorensen, lahir pada 6 September 1990, adalah pembalap balap Denmark yang sangat berprestasi. Dikenal sebagai pembalap pabrikan Aston Martin sejak 2015, Sorensen telah memberikan dampak signifikan di dunia balap ketahanan. Saat ini, ia akan berkompetisi di FIA World Endurance Championship dan Super GT untuk D'station Racing. Sorotan karier Sorensen termasuk memenangkan FIA World Endurance Championship di kelas LMGTE Pro dua kali, pada tahun 2016 dan 2019-2020, dan sekali di kelas LMGTE Am pada tahun 2022, menunjukkan kemampuan beradaptasi dan keterampilannya di berbagai kategori.
Sebelum beralih ke balap mobil sport, Sorensen mengasah keterampilannya dalam kompetisi roda terbuka. Ia berpartisipasi dalam seri seperti Formula Renault 3.5 dan GP2, menunjukkan bakat yang luar biasa dan mengamankan kemenangan balapan. Karier awal Sorensen juga melihatnya sebagai anggota program junior Renault dan Lotus F1, menandainya sebagai talenta yang menjanjikan di dunia single-seater. Perjalanannya dimulai di karting pada usia muda, berkembang melalui Formula Ford Denmark, ADAC Formel Masters, dan berbagai seri Formula Renault, yang akhirnya membawanya ke panggung internasional.
Sejak menjadi pembalap pabrikan Aston Martin, Sorensen telah menjadi tokoh terkemuka di FIA WEC. Bermitra dengan Nicki Thiim, ia mengamankan kemenangan ketahanan pertamanya di Austin pada tahun 2016, yang pada akhirnya mengarah pada gelar GT Championship. Duo ini dikenal sebagai "Dane Train". Di luar WEC, Sorensen juga telah berpartisipasi dalam British GT Championship, lebih lanjut mendiversifikasi portofolio balapnya. Prestasinya dan performa yang konsisten memperkuat posisinya sebagai pembalap kelas atas di dunia balap GT.