XOLILE Letlaka

Profil Pembalap
  • Nama Lengkap Bahasa Inggris: XOLILE Letlaka
  • Kebangsaan: Afrika Selatan
  • Kategorisasi Pembalap FIA: Kategorisasi Pembalap FIA Perunggu Perunggu
  • Umur: 54
  • Tanggal Lahir: 1970-09-22
  • Tim Terbaru: N/A

Jika Anda adalah pembalap ini sendiri, Anda dapat mengajukan permohonan untuk bergabung dengan 51GT3. Setelah bergabung, Anda dapat memperbarui profil pembalap, foto, dll., dan kami akan memprioritaskan pencatatan hasil balap Anda.

Ajukan untuk Bergabung

Diterjemahkan oleh AI X-lingual 51GT3.

Gambaran Umum Pembalap XOLILE Letlaka

Xolile Letlaka adalah pembalap dan pengusaha Afrika Selatan yang lahir pada 22 September 1970, di Mtata. Letlaka memulai karir balapnya pada tahun 2018, mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam seri balap South African Endurance, GT, dan Extreme. Ia adalah pendiri Into Africa Racing dan menjadi co-host balapan Nine Hours of Kyalami dalam kemitraan dengan Southern African Endurance Series. Letlaka juga mencetak sejarah sebagai promotor kulit hitam pertama yang memperoleh status kejuaraan untuk South African GT National Championship pada tahun 2022.

Letlaka adalah pendukung kuat transformasi dan inklusivitas dalam olahraga balap. Tujuannya adalah untuk menginspirasi anak-anak kulit hitam dan orang kulit berwarna untuk mengejar karir di olahraga balap. Sejalan dengan visinya ini, ia mendirikan yayasan 'Africa Race Together'. Pada tahun 2022, Letlaka bermitra dengan Tschops Sipuka dan Hennie Kekana untuk membentuk tim kulit hitam bersejarah untuk balapan Kyalami 9 Hour. Ia bertujuan untuk memberi kembali kepada individu yang kurang beruntung dan menunjukkan bahwa orang kulit berwarna dapat bersaing dalam olahraga balap.

Pada tahun 2021, Letlaka dan Sipuka meraih dua kemenangan dan finis kedua dalam empat kali start di SA Endurance Series, mengendarai Huracan GT3 mereka. Prestasi Letlaka melampaui lintasan. Ia bertujuan untuk menginspirasi generasi pembalap dan profesional olahraga balap berikutnya, khususnya mereka yang berasal dari komunitas yang kurang beruntung, menunjukkan kepada mereka bahwa impian mereka valid terlepas dari latar belakang mereka.